Pada saat itu, tujuannya adalah untuk menarik investasi asing guna meningkatkan kemampuan pemrosesan dalam negeri dan mendorong industri hilir.
Larangan tersebut berhasil menarik investor asing, terutama dari China, yang membangun smelter dan meningkatkan ekspor secara signifikan.
Hal ini pada akhirnya menyebabkan peningkatan produksi nikel Indonesia secara mengejutkan sebesar 250 persen sejak 2021.
Lonjakan pasokan dari Indonesia mengakibatkan beberapa pengurangan atau penutupan produksi di seluruh dunia.
Sementara itu, sebuah laporan di The Hindu BusinessLine menyatakan bahwa masuknya material ini ke pasar global juga menyebabkan harga nikel anjlok mendekati posisi terendah dalam tiga tahun terakhir.