“Akuisisi atau pembelian ini bisa dikategorikan bagian dari ekspansi bisnis GDK group untuk meningkatkan size di sektor konstruksi, DGIK akan semakin besar lagi dan kuat dengan masuknya GDK sebagai pemegang saham pengendali," ujar Almanda dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jumat (8/10/2021).
Sebagai tambahan informasi, PT Dirgantara Yudha Artha (Dirgantara) merupakan perusahaan konstruksi yang sudah berdiri sejak tahun 1990, Dirgantara sudah berpartisipasi dalam proyek-proyek konstruksi nasional, seperti infrastruktur bandara (Runway & Hangar), kawasan industri, jalan raya, Tol, dan yang terbaru dalam pembangunan proyek Tol Cikopo Palimanan.
Dengan akuisisi DGIK maka PT Global Dinamika Kencana (GDK) saat ini memiliki dua anak usaha yang telah listing di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang bergerak disektor Healthcare dan DGIK sendiri. (TYO)