Kemudian, sekitar 6,08% atau Rp5,21 miliar akan digunakan untuk pengembangan IT (system dan perangkat) untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa Perseroan, seperti server, pengembangan aplikasi HRIS, aplikasi rekrutmen dan on demand services.
Selanjutnya, sekitar 7,32% atau Rp6,27 miliar akan digunakan pada lini bisnis jasa perkantoran (office services) untuk pembelian peralatan yaitu vacuum cleaner, hydro cleaner, karpet extractor, mesin potong rumput, alat fogging, mesin disinfectant, agro fogger, jenilift dan lain-lain.
Sekitar 5,98% atau Rp5,13 miliar akan digunakan pada lini bisnis customer care center yang dalam hal ini digunakan untuk pembelian infrastruktur call center yang diletakkan di kantor Perseroan, yaitu komputer, headset, UPS, server, cubical dan-lain-lain.
Perseroan juga akan menggunakan sekitar 3,83% dari dana hasil IPO atau Rp3,28 miliar untuk lini bisnis pelatihan (training) yang berlokasi di kantor perseroan yang dalam hal ini digunakan untuk modernisasi ruang pelatihan seperti ruang pelatihan/ruang pamer jasa-jasa perseroan dan kelengkapan alat-alat pendukung training (proyektor, sound system, televisi, layar dan lain-lain).