"Sebenarnya kalau case seperti itu di beberapa minggu kemarin kita ngerasa di saham-saham yang gagal masuk MSCI seperti contohnya BREN, secara likuiditas oke. Memang kondisi ARB terjadi dari sisi psikologis investornya," tutur Hamzah.
"Kondisi seperti ini bisa diambil spekulasinya karena impact masih bersifat sementara," ujarnya.
Untuk diketahui, ARB adalah mekanisme perlindungan investor yang diterapkan oleh BEI untuk membatasi penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. Saat ini, batas ARB adalah 15 persen dari harga pembukaan.
Fenomena ARB seringkali terjadi pada saham-saham dengan likuiditas rendah atau saham yang mengalami sentimen negatif. Investor perlu melakukan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham yang dilanda ARB.
(Fiki Ariyanti)