SWID menjadi perusahaan tercatat ke-22 di BEI pada 2022. Pengembang properti itu menetapkan harga IPO Rp200 per saham, dan sempat mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 22 kali.
SWID melepas 340 juta saham atau sebesar 6,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Dengan nilai tersebut, perseroan menargetkan dana yang terkumpul dari aksi korporasi ini sebesar Rp68 miliar.
Mengutip laman e-IPO, Saraswanti Indoland Development merupakan salah satu pengembang ternama yang berdiri sejak 2010.
Perseroan merupakan anak perusahaan dari Kelompok Usaha Saraswanti, yang bergerak dalam bidang properti, khususnya dalam pengembangan High Rise Building, berupa Apartemen, Condotel, dan Convention Hall.