Mengutip riset RHB Sekuritas yang terbit pada 26 November 2024, manajemen UNTR memproyeksikan penjualan alat berat akan mencapai 4.600 unit pada 2025, naik dari target 4.350 unit pada 2024.
Selain itu, perbaikan margin terlihat sepanjang 2024 berkat harga jual rata-rata (ASP) yang lebih tinggi, terutama pada segmen mesin besar yang didominasi merek Komatsu.
Manajemen juga optimistis terhadap prospek penjualan alat berat pasca-2026, didukung oleh siklus belanja modal (capex) perusahaan tambang batu bara domestik.
Manajemen UNTR berusaha menjaga pangsa pasar domestik sebesar 27-29 persen.
Kontrak Tambang dan Penjualan Batu Bara
Menurut analis RHB, segmen kontrak tambang UNTR diperkirakan akan diuntungkan oleh kenaikan target produksi batu bara nasional.
Meski harga batu bara Newcastle diproyeksikan turun ke USD120 per ton pada 2025 dari USD135 per ton pada 2024, unit bisnis UNTR, Pamapersada Nusantara (PAMA), yakin profitabilitasnya tetap terjaga selama harga acuan tidak jatuh di bawah USD100 per ton.