"Karena memang sebagian besar dana IPO-nya dialokasikan untuk modal kerja, tentu ini menjadi katalis positif untuk menarik investor," jelasnya saat Market Buzz, Senin (19/6/2023).
Raditya bilang, ekosistem kendaraan listrik masih jauh tertinggal dari bahan bakar minyak. Oleh sebab itu, dia menyarankan untuk para investor melakukan pembelian saham VKTR untuk jangka waktu yang panjang.
"Namun investor harus memerhatikan juga penjualannya, apakah meningkat atau tidak. Dari segi penjualan tersebut, kita bisa menilai bagaimana fundamental perusahaan," sarannya.
Selain itu, kata Raditya, penetapan harga IPO yakni di Rp100 per saham juga menjadi sentimen positif untuk membuat investor tertarik.
"Jadi menurut saya, untuk para investor yang sudah memiliki saham VKTR, jika sudah profit lebih baik melakukan profit taking terlebih dahulu nantinya dan kemudian kembali melakukan pembelian saham disaat harga saham melemah," paparnya.
(FAY)