PPRO membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,95 miliar di kuartal I-2023. Realisasi tersebut naik 51,17 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,29 miliar.
Sedangkan pendapatan usaha PPRO di tiga bulan pertama ini justru mengalami penurunan 42,45 persen menjadi Rp219,25 miliar dibanding capaian tiga bulan pertama 2022 sebesar Rp380,96 miliar.
(FAY)