"Selama kondisi global supply chain disruption berlaku, maka prospek harga komoditas masih positif," tutur Nafan.
Indikasi ini, menurut Nafan, seolah menjawab kekhawatiran sebagian pelaku pasar yang mulai ragu terhadap prospek saham batu bara seiring meningkatnya isu lingkungan dan pemanfaatan energi berkelanjutan (sustainable energy).
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research sendiri masih memberikan rating overweight terhadap sektor batubara, dengan rekomendasi buy untuk saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan Take Profit (TP) atau ambil untung di posisi 4.500.
Sedangkan untuk saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Mirae merekomendasikan hold dengan posisi TP di 39.400 dan 'hold' untuk saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan TP di 4.500. (TSA)