sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sambut Akhir Pekan, IHSG Hari Ini Rawan Koreksi di 6.737 - 6.846

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
11/09/2023 07:18 WIB
IHSG rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6.737-6.846 sebagai target koreksinya
Sambut Akhir Pekan, IHSG Hari Ini Rawan Koreksi di 6.737 - 6.846 (FOTO:MNC Media)
Sambut Akhir Pekan, IHSG Hari Ini Rawan Koreksi di 6.737 - 6.846 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang mengalami koreksi di rentang 6.737-6.846 pada perdagangan Senin (11/9). Akhir pekan lalu, Jumat (8/9), IHSG ditutup turun 0,4 persen di 6.924.

Secara teknikal posisi indeks komposit berada di area MA20 dalam indikator MACD, menetap di awal wave (ii) dari wave (iii). Dari sisi volume juga masih didominasi oleh penjualan.

"Sehingga diperkirakan, IHSG rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6.737-6.846 sebagai target koreksinya," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Minggu (10/9/2023).

Namun demikian peluang untuk rebound masih terbuka, riset mencatat ada potensi sideways di rentang 6.946-6.974. Support terdekat IHSG berada di 6.869 dan 6.823, sedangkan resistance di  7.020 dan 7.053.

Secara fundamental makro domestik, pasar mencoba mencerna dampak dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada 5-7 September lalu yang menghasilkan sejumlah kesepakatan di bidang energi hingga ekosistem electric vehicle (EV).

Demikian juga hasil pertemuan G-20 di India yang menghasilkan sejumlah catatan penting bagi ekonomi regional. Riset Phintraco Sekuritas menilai ada kabar baik bagi saham-saham sektor energi dan bahan baku (basic materials) dalam jangka pendek.

Di tingkat Asia, China, setelah merilis tingkat inflasinya, negeri Tirai Bambu bakal melaporkan pertumbuhan kredit, data industri, hingga klaim pengangguran. Kondisi China masih menjadi perhatian pasar setelah beberapa waktu lalu mengalami perlambatan aktivitas jasa.

"Pasar juga memperhatikan neraca perdagangan RI, menyusul kondisi ekspor-impor China yang masih terkontraksi periode Agustus 2023," terang Phintraco dalam riset.

Dari Amerika Serikat, inflasi dan sejumlah pidato dari pejabat bank sentral (Federal Reserve) turut menjadi fokus pasar. Masih ada kekhawatiran bahwa The Fed akan mengerek bunga acuan pada pertemuan mereka akhir bulan ini.

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement