Selain itu, akan lebih banyak produsen yang mengalihkan fasilitas mereka dari China ke negara lain termasuk Indonesia, sehingga mendorong lebih banyak aliran foreign direct investment (FDI). Namun, satu risiko negatif dari China adalah dalam hal perdagangan karena Indonesia masih menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.
Meskipun berita utama terkait stimulus dapat memberikan dukungan kepada China dari waktu ke waktu, investor diperkirakan masih ingin melihat perbaikan dalam data makro China terlebih dahulu sebelum pemulihan menjadi struktural.
Risiko bagi China adalah jika perang dagang dengan AS meningkat maka pertumbuhan PDB China akan menghadapi tantangan lebih lanjut karena ekspor telah menjadi pendorong pertumbuhannya dalam beberapa tahun terakhir dengan lemahnya permintaan domestik.
(Dhera Arizona)