sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Saham HMSP, Kisah Keluarga Mengelola Bisnis Rokok

Market news editor Kurnia Nadya
02/09/2022 16:44 WIB
HMSP diawali dengan upaya gigih Liem Teeng Seeng dalam merintis usaha rokoknya di Surabaya.
Sejarah Saham HMSP, Kisah Keluarga Mengelola Bisnis Rokok. (Foto: MNC Media)
Sejarah Saham HMSP, Kisah Keluarga Mengelola Bisnis Rokok. (Foto: MNC Media)

Kemudian pada 15 Agustus 1990, HM Sampoerna melakukan penawaran saham perdana dengan melepas 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, harga penawarannya saat itu sangat tinggi, mencapai Rp12.600/lembar.

Usai ayahnya meninggal, Putera Sampoerna mulai memasukkan professional di luar keluarga ke dalam perusahaan untuk menjadi pimpinan perusahaan. Pada tahun 90an, produksinya mencapai puluhan juta batang rokok per minggu. Sampoerna juga menguasai pangsa rokok hingga 19,4% pada 2004. 

Kemudian pada Maret 2005, Putera menjual kepemilikan sahamnya ke Philip Morris International dengan nilai transaksi US$5,4 miliar, dan Putera tercatat mendapatkan Rp18,5 triliun dari akuisisi ini. Pada Mei 2005, PMI akhirnya mengakuisisi saham Sampoerna hingga 97%. 

Manajemen melakukan stock split pada 2016 dengan maksud agar saham mudah dibeli oleh publik, namun setelahnya, harga HMSP malah terus menurun. Sebelum stock split, HMSP pernah mencapai level Rp100.000 lebih, dan terus menurun tajam ke kisaran level Rp3.000-Rp4.000 sesudahnya. 

Demikianlah sejarah saham HMSP yang sarat kejadian sejarah. Bisnis keluarga ini akhirnya berakhir begitu Putera Sampoerna menjual HM Sampoerna ke perusahaan asing. (NKK)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement