Berdasarkan catatan IDXChannel pada September silam, Research Analyst Mirae Assets Sekuritas Rizkia Darmawan memprediksikan bahwa El Nino memang bakal menekan kinerja operasional emiten sawit, namun hal itu juga akan membuat harga CPO dunia berpotensi terangkat.
“Fenomena El Nino mempengaruhi permintaan minyak nabati dunia, salah satunya CPO karena produksi dan suplainya turun di tingkat global, sehingga harga komoditasnya berpotensi terdongkrak,” sebutnya.
Faktor penurunan suplai CPO dunia ini juga diperkuat dengan harga CPO yang relatif lebih murah dibanding minyak nabati lain seperti minyak rapeseed, minyak kedelai, dan minyak biji bunga matahari.
Ia juga mengatakan harga CPO masih berpeluang untuk naik selama El Nino berlangsung. Sehingga, ia memproyeksikan saham-saham sawit berpotensi menerima dampak positif dari segi harga penjualan yang berpeluang naik.
Selain saham sektor sawit, ia juga memproyeksikan kinerja emiten tambang dan mineral bakal relatif impas terhadap dampak El Nino. Namun dikatakannya, kinerja emiten di sektor pertambangan nikel bakal lebih diuntungkan dalam jangka panjang.