sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Selangkah Lagi, Danantara Pastikan Krakatau Steel (KRAS) Bakal Dapat Suntikan Dana

Market news editor Tangguh Yudha
14/11/2025 13:37 WIB
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bakal menjadi BUMN kedua setelah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang akan memperoleh suntikan dari Danantara.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bakal menjadi BUMN kedua  yang akan memperoleh suntikan dari Danantara. (Foto: iNews Media Group)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bakal menjadi BUMN kedua yang akan memperoleh suntikan dari Danantara. (Foto: iNews Media Group)

Mantan Presdir PT Vale Indonesia Tbk (INCO) itu menegaskan bahwa rencana suntikan modal Danantara kepada KS merupakan bagian dari misi besar SWF Indonesia itu untuk memperkuat kembali basis manufaktur nasional. Dia menilai, sektor manufaktur, termasuk baja berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas dan berkeahlian tinggi, yang menjadi salah satu tujuan strategis Danantara.

"Kita akan lakukan, membangun kembali manufacturing base yang kuat di Indonesia. Ini akan menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan skilled. Itu goal (tujuan) akhirnya," katanya.

Menurut Febriany, KS memiliki potensi besar untuk kembali menjadi pilar industri baja nasional. Hal itu didukung oleh lokasi kawasan industri yang strategis dan lengkap dengan berbagai infrastruktur penunjang.

"Jadi kita akan memberikan mereka modal kerja untuk operasi mereka, (bisnis) inti bajanya hari ini. Kalau dilihat Krakatau Steel punya potensi luar biasa, kawasan industri itu di lokasi yang bagus sekali, ada akses tol, ada akses kereta, kemudian dia punya pelabuhan, bisa sampai 200 ribu DWT. Ini ingredients (bahan baku) dari good location (lokasi strategis) itu sudah ada," ujar Febriany.

Namun, dia menyoroti pentingnya revitalisasi talenta dan sumber daya manusia di Krakatau Steel agar potensi besar tersebut dapat dimaksimalkan. Dia menggambarkan kondisi saat ini di perusahaan tersebut sangat memprihatinkan, di mana banyak fasilitas tidak terawat dan jumlah pekerja jauh berkurang dibanding masa kejayaannya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement