Selanjutnya, yang juga sedang menjalani proses IPO yakni PT Hillcon Tbk. Perusahaan kontraktor tambang itu juga dinilai memiliki prospek yang baik, hal itu ditopang oleh kebijakan pelarangan nikel yang diputuskan oleh pemerintah.
“Kenaikan investasi dan proses mementingkan hilirisasi dapat dimanfaatkan emiten di sektor tersebut. Fundamentalnya juga masih lumayan,” ujar dia.
Arjun menyebut, rencana penggunaan dana IPO yang akan digunakan untuk biaya operasional perseroan turut menjadi faktor pendorong kinerja perseroan.
Sementara untuk PT Pelita Teknologi Global Tbk, Arjun menilai bahwa calon emiten teknologi tersebut memiliki prospek yang cerah. Ia menyebut, Pelita Teknologi juga memiliki fundamental yang baik dan solid.
“Mereka sudah masuk sektor telco dan ingin ekspansi, mereka bisa mencaplok kenaikan permintaan dalam sektor ini,” pungkasnya.
(FRI)