Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perolehan hak paten ini memperkuat peluang bisnis SIG dari optimalisasi sumber daya dan proses produksi yang efisien.
“Apa yang dilakukan oleh SMBR, merupakan realisasi salah satu fokus strategis perusahaan pada pengembangan bisnis dan produk yang juga mendukung tercapainya visi kami menjadi penyedia
solusi bahan bangunan terdepan di regional," tutur Vita dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (27/11).
SMBR telah menjajaki potensi bisnis white clay sejak 2019 sebagai salah satu strategi menghadapi tantangan kelebihan kapasitas di industri semen.
SMBR telah melakukan penelitian dan pengembangan proses produksi white clay selama beberapa tahun, hingga akhirnya proses produksi tersebut dinilai lebih efisien dan menghasilkan white clay dengan kualitas yang lebih baik.