Hal tersebut, Vita menjelaskan, juga sejalan dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, agar seluruh BUMN dapat turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bendungan Sidan yang terletak di Kabupaten Badung, Gianyar dan Bangli ini merupakan bendungan tipe zonal dengan inti tegak aspal yang memiliki panjang 197 meter dan tinggi 68 meter dengan sumber airnya berasal dari Sungai Ayung.
Bendungan berkapasitas 3,82 juta m3 tersebut nantinya akan menyediakan air baku sebanyak 1.750 liter per detik untuk empat daerah di Bali, meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, hingga Tabanan, dengan perkiraan total penerima manfaat sejumlah 1,3 juta jiwa masyarakat.
Selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sidan juga akan difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW, serta memiliki potensi PLTS terapung 20 persen dari luas genangan dengan kapasitas hingga 8 MW.
Bendungan Sidan juga dilengkapi terowongan pengelak yang berfungsi sebagai pengendali banjir. Vita menegaskan produk semen dari SIG memiliki keunggulan yang sudah terbukti pada sejumlah proyek strategis nasional.