Terkait penguatan indeks harga saham gabungan, Rifqi menjelaskan, investor akan memasuki fase window dressing, dimana pada saat window dressing, aliran dana terbesar dari asing cukup mengalir deras untuk ke indeks regional.
"Tentunya itu akan menjadi salah satu hal yang positif juga untuk pergerakan indeks hingga bulan November yang akan datang," imbuhnya.
Kemudian, di satu sisi dari segi domestik juga bisa dilihat bahwa ada beberapa katalis positif, diantaranya penurunan kasus Covid-19.
Namun yang perlu diperhatikan juga bahwa kedepannya akan ada potensi terkait dari Covid itu sendiri yang bisa mendorong pemerintah akan mengambil langkah kebijakan PPKM level 3 pada akhir Desember yang akan datang. "Tentunya dengan adanya kebijakan tersebut akan menjadi salah satu sedikit sentimen negatif untuk pergerakan indeks harga saham gabungan," ujarnya.
Terkait pergerakan IHSG, Rifqi memperkirakan, apabila IHSG mampu bergerak di atas level 6.621 maka posisi IHSG sendiri akan berada pada wave 5 dengan catatan para investor melakukan pendekatan Elliot wave indikator.