sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sentimen Pertemuan OPEC+ dan Inflasi RI Bakal Pengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini

Market news editor Anggie Ariesta
03/06/2024 10:45 WIB
IHSG sepanjang pekan ini (3-7 Juni 2024) akan diisi oleh dua sentimen yakni hasil pertemuan OPEC dan data inflasi Indonesia.
Sentimen Pertemuan OPEC+ dan Inflasi RI Bakal Pengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini. (Foto MNC Media)
Sentimen Pertemuan OPEC+ dan Inflasi RI Bakal Pengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini (3-7 Juni 2024) akan diisi oleh dua sentimen yakni hasil pertemuan OPEC dan data inflasi Indonesia.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan, pertemuan aliansi negara pengekspor minyak dan sekutunya atau OPEC+, diundur satu hari menjadi 2 Juni 2024 dan akan diadakan secara online.

"Para produsen akan mendiskusikan apakah akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari hingga paruh kedua tahun ini, dengan tiga sumber dari negara-negara OPEC+ mengatakan kemungkinan perpanjangan tersebut," jelas Angga dalam risetnya, Senin (3/6/2024).

Kemudian, kata dia, dikombinasikan dengan pengurangan produksi sebesar 3,66 juta barel per hari (bpd) yang berlaku hingga akhir tahun, pengurangan produksi tersebut setara dengan hampir 6% dari permintaan minyak global.

Sementara itu terkait sentimen data inflasi Indonesia, sejumlah ekonom memperkirakan inflasi Mei 2024 akan melandai, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Konsumsi masyarakat sudah tidak lagi di titik puncak seperti periode Ramadan dan Idul Fitri.

Lebih lanjut dia menerangkan, konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi inflasi Mei dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) sebesar 0,07%. Angka ini jauh melandai dibandingkan April yang sebesar 0,25% mtm.

"Sementara dibandingkan Mei tahun lalu (year-on-year/yoy), inflasi diperkirakan 2,97%. Sedikit lebih rendah dibandingkan April yang 3% yoy. Beberapa ekonom juga menyebut inflasi melandai ke 2,90-2,95%," ujarnya.

Mengutip catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), lanjut Angga, rata-rata harga beras premium pada Mei adalah Rp15.560/kg, turun 2,69% dibandingkan rerata bulan sebelumnya. Termasuk harga cabai merah, ayam ras, daging sapi, dan lain-lainnya.

Sebelumnya, IHSG sepekan lalu tergelincir sangat tajam sebesar -3,48% di titik terendahnya di level 6.959,23 sebelum kemudian ditutup dengan pelemahan sebesar 0,90% atau turun -63,41 poin ke angka 6.970,74 pada akhir perdagangan, Jumat, 31 Mei 2024.

Berkaca pada data-data ekonomi dan sejumlah sentimen seperti outflow asing di atas, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham ini untuk trading sepanjang pekan ini:

1. Buy on Pullback UNVR (Support 2.910, Resist 3.230). Struktur teknikal emiten ini uptrend dan bisa dijadikan opsi pilihan saham yang cukup defensif di tengah kondisi market yang memilih sektor yang defensif. Ketika asing outflow, masuk ke sektor defensif konsumer seperti UNVR bisa jadi pilihan karena UNVR juga mengalami perbaikan kinerja di kuartal 1.

2. Buy JPFA (Support 1.335, Resist 1.435). Potensi kenaikan kinerja emiten ini di Q2 berkat sentimen Hari Raya Idul Fitri dan melemahnya harga jagung sebagai bahan baku. Kembali melemahnya harga komoditas jagung akan meringankan beban bahan baku.

3. Buy ARTO (Support 2.320, Resist 2.530). Emiten ini mengalami lonjakan volume disertai aksi beli investor asing, tentunya menarik jika bisa menembus level resistance 2.450. Aksi beli investor asing saat rebalancing MSCI pada 31 Mei kemarin menjadi penopang harga ARTO.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement