"Nah untuk penyebabnya sendiri ini berbeda-beda ya, kalau untuk batu bara terkait pelarangan ekspor kemarin membuat harga batu bara saat ini menyentuh USD226 per ton," kata Mino.
Kemudian untuk timah dan nikel ada beberapa hal yang menjadi penyebab harga naiik, yang pertama adalah pasokan. Untuk nikel sendiri isunya terkait dengan penutupan pabrik di Myanmar, kemudian inventori di LME juga cukup rendah.
"Jadi ini mendorong harga nikel mengalami kenaikan ditengah permintaan juga tumbuh, satu lagi terkait nikel adalah keputusan dari Bank Sentral China yang menurunkan suku bunga acuannya," jelas Mino.
Terkait keputusan Bank Sentral China, harapannya akan mendorong sektor properti dimana sektor tersebut merupakan yang terbesar untuk nikel memproduksi stainless steelnya.
"Timah kurang lebih sama ya, terkait dengan pasokan, kemudian data cadangan juga di LME, jadi kondisinya memang dipengaruhi lebih banyak dari sisi pasokannya," kata dia.