Sepanjang Perdagangan IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Faktor Pendorongnya

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke depan diproyeksi masih bisa menguat ditopang oleh beberapa sektor saham.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino mengatakan, penguatan IHSG kemarin adalah ditopang dari sektor energi dan basic.
"Notabene merupakan sektor yang berhubungan dengan komoditas, karena kita tahu belakangan harga komoditas itu mengalami kenaikan yang signifikan baik batu bara, nikel dan timah," ujar Mino dalam Power Breakfast IDX, Jumat (21/1/2022).
Menurut Mino, hal itu merupakan dampak positif ke emiten-emiten di bursa dan menjadi sesuatu yang positif di market kita. "Sehingga walaupun kemarin ada beberapa sentimen negatif, tetapi secara keseluruhan market kita bisa ditutup positif," katanya.
Dari sisi harga komoditas memang kenaikan dalam sepekan ini cukup besar. Rinciannya, timah 8%, nikel 6%, dan batu bara 4%.
"Nah untuk penyebabnya sendiri ini berbeda-beda ya, kalau untuk batu bara terkait pelarangan ekspor kemarin membuat harga batu bara saat ini menyentuh USD226 per ton," kata Mino.
Kemudian untuk timah dan nikel ada beberapa hal yang menjadi penyebab harga naiik, yang pertama adalah pasokan. Untuk nikel sendiri isunya terkait dengan penutupan pabrik di Myanmar, kemudian inventori di LME juga cukup rendah.
"Jadi ini mendorong harga nikel mengalami kenaikan ditengah permintaan juga tumbuh, satu lagi terkait nikel adalah keputusan dari Bank Sentral China yang menurunkan suku bunga acuannya," jelas Mino.
Terkait keputusan Bank Sentral China, harapannya akan mendorong sektor properti dimana sektor tersebut merupakan yang terbesar untuk nikel memproduksi stainless steelnya.
"Timah kurang lebih sama ya, terkait dengan pasokan, kemudian data cadangan juga di LME, jadi kondisinya memang dipengaruhi lebih banyak dari sisi pasokannya," kata dia.
Untuk perdagangan hari ini, saham-saham berbasis nikel yang bisa diperhatikan adalah ANTM di level 1.920 dengan target support 2.000, INCO bisa di level 5.125, TINS target 1.475. Sedangkan saham pertambangan batu bara secara tren masih bullish, ada peluang emiten ini mencatatkan kenaikan, Mino merekomendasikan Adaro di level support 2.270 dan resisten 2.350.
Saham-saham pilihan yang bisa dikoleksi antara lain:
ADRO 2.270 - 2.350 BUY
BMRI 7.100 - 7.250 BUY
MAPI 740 - 765 BOW
UNTR 22.600 - 23.200 BOW
(SANDY)