Dan segi struktur, ditambahkan Astera, misalnya berbicara ekonomi dengan Pemerintah Daerah sangat sulit. “Saya harus berhubungan denag banyak orang, karena tidak ada jabatan seperti Kemenkeu, itu tidak ada yang bisa atur kebijakan fiskal, operasional, perencanaan, dan lainnya. Berbeda-beda, tergantung leadership kepala daerah,” tandasnya.
Sebelumnya, hingga semester I-2020, Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja daerah baru mencapai 33% atau Rp360,2 triliun dari jumlah realisasi belanja baru yang sudah direalokasi dan refocussing oleh seluruh Pemda menjadi sebesar Rp1.080 triliun. (*)