"Volume kontrak ini adalah sebesar 2 juta metrik ton dengan potensi revenue sebesar Rp3 triliun," kata Michael.
Per kuartal III-2024, SGER membukukan pendapatan Rp10,88 triliun. Realisasi ini naik 14,30 persen dari pendapatan pada kuartal III-2023 yang hanya Rp9,52 triliun.
Michael menyebut, naiknya pendapatan SGER sepanjang sembilan bulan pertama 2024 didorong oleh kenaikan penjualan batu bara dan nikel.
Secara rinci, SGER mengantongi penjualan batu bara senilai Rp 10,65 triliun, naik 12,84 persen secara tahunan. Kemudian, penjualan nikel SGER melesat 211,96 persen menjadi Rp228,52 miliar dari sebelumnya hanya Rp73,25 miliar di periode yang sama tahun lalu.
(Fiki Ariyanti)