IDXChannel - PT Nusa Satu Inti Artha (DOKU) berencana akan terus melebarkan pasar, hal tersebut diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) DOKU yang baru, Chris Yeo yang mengatakan bahwa salah satu target pertumbuhan yang ingin dicapai selama satu sampai dua tahun ke depan adalah ekspansi perusahaan di Asia Tenggara.
“Visi dan harapan kami adalah menjadi pelaku sektor pembayaran business to business (b2b) terkemuka di seluruh Asia Tenggara. Setelah berhasil masuk ke pasar Indonesia, kami mencoba melihat potensi untuk bekerjasama dengan mitra lokal di negara lainnya,” ujar CEO Doku Chris Yeo kepada MNC Portal di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Chris Yeo menilai Doku memiliki posisi yang kuat sebagai pelaku teknologi pembayaran karena sukses menjajaki Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Ia menyebutkan laporan dari Google, Temasek dan Bain & Company yang memprediksi gross merchandise volume (GMV) atau nilai total barang dagangan yang dijual melalui situs online di Indonesia akan meningkat menjadi Rp. 130 miliar pada 2025.
“Indonesia sejauh ini adalah negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dan kami sebagai penyedia pembayaran digital mendapatkan manfaat dari sana,” ujarnya.
Chris Yeo mengatakan Malaysia akan menjadi target kedua bagi ekspansi DOKU di Asia Tenggara. Menurutnya, DOKU sudah memulai aksinya melalui akuisisi dengan perusahaan lokal, Senangpay. Ekspansi ini membuat Doku memiliki kehadiran yang kuat di dua negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Selain ekspansi, Chris Yeo mengatakan pihaknya akan mulai menargetkan dan menjangkau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan berfokus pada usaha mikro dan kecil. Beberapa perubahan pun dilakukan untuk mengubah citra Doku yang selama ini hanya berfokus pada perusahaan besar.
“Pertama, kami mengubah tampilan website kami untuk bisa lebih menjangkau UMKM. Kedua, kami mulai menyediakan layanan link pembayaran, e-catalogue dan sebagainya untuk menjawab kebutuhan mereka,” pungkasnya.
Chris Yeo mengaku pihaknya telah berkolaborasi dengan beberapa organisasi untuk menyelenggarakan acara yang menargetkan UMKM sebagai audiensnya. Salah satu kolaborasi tersebut dilakukan dengan pemerintahan Kabupaten Purworejo, di mana DOKU mengembangkan aplikasi “Larisi” milik pemerintah setempat untuk menyediakan platform transaksi jual beli dan sistem pembayaran digital. (RRD)