Secara rinci, sekitar 81,81% akan digunakan untuk belanja modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan tambak MBS. Serta, sekitar 18,19% akan digunakan untuk modal kerja namun tidak terbatas pada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik yang dilakukan melalui pembelian jual beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, biaya umum operasional, serta untuk penggunaan tenaga ahli dalam penyusunan dokumen untuk legalitas.
“Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus, serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional perseroan,” demikian dikutip dari prospektus, Jumat (6/10/2023).
Agro Bahari Nusantara dijadwalkan melantai di BEI pada 30 Oktober 2023 dengan kode UDNG. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 19 Oktober 2023.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 23 hingga 26 Oktober 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 26 dan 27 Oktober 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(DES)