Per September 2024, Erajaya memiliki 42 pusat distribusi dan 2.099 gerai ritel di seluruh Indonesia. Pusat distribusi dan toko terbanyak berada di Jawa dengan jumlah masing-masing 37 unit dan 1.364 unit.
ERAA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 14 Desember 2011 dengan melepas 920 juta saham, atau setara dengan 31,72 persen dari total modal disetor, dengan harga penawaran Rp1.000 per saham.
Pada IPO itu Erajaya sukses mengimpun dana segar dari investor sebanyak Rp920 miliar, nyaris Rp1 triliun. Pada perdagangan Jumat (26/9/2025) ini, ERAA dibuka di harga Rp440 per saham. Sejak awal 2025, ERAA hanya mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 5,77 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham ERAA.
(Nadya Kurnia)