Asing agresif keluar dari bursa domestik setidaknya selama seminggu terakhir dengan catatan net sell jumbo hingga Rp2,45 triliun di pasar reguler.
Dalam sepekan, IHSG masih melemah 1,56%, kendati naik 0,92% dalam sebulan terakhir.
Efek sisa dari sentimen suku bunga The Fed dan bank sentral dunia lainnya, terutama eropa, tentu sedikit banyak masih menjadi perhatian investor sepekan ini.
Bank sentral yang menjadi acuan global, The Fed, menaikkan suku bunga acuan 0,75% pada minggu lalu, yang terbesar sejak 1994. The Fed pun masih akan melanjutkan kebijakan pengetatan moneter ke depan demi menjinakkan inflasi.
Harga yang harus dibayar dari aksi agresif kerek bunga tersebut salah satunya merosotnya pasar saham Paman Sam, Wall Street.