Sementara untuk pertumbuhannya, saham ini tercatat memiliki pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan, yaitu 139,05 persen dalam kurun waktu tiga tahun dan 40,62 persen dalam kurun waktu lima tahun.
ADRO tercatat memiliki dividend yield yang tinggi yakni sebesar 19,84%. Pada tahun 2023 ini, ADRO telah berhasil membagikan dividen senilai USD500 juta atau setara dengan Rp7,35 triliun pada Juni 2023 lalu.
4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
GGRM merupakan produsen rokok kretek asal Kediri, Jawa Timur. Perusahaan ini didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo. Setelah 32 tahun, Gudang Garam resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Agustus 1990 dengan harga Rp10.250 per saham.
Pada tahun 2022, GGRM mencatatkan total pendapatan sebesar Rp124,68 triliun. Namun, pendapatan GGRM turun tipis 0,16% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp124,88 triliun.
GGRM mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,29 triliun pada semester I-2023.