Ini menjadi alasan perusahaan telat membagikan dividen kepada para investor. Jika hal ini terus terjadi dalam jangka panjang maka bisa saja para investor yang memegang saham perusahaan tersebut kemudian menjual saham mereka dengan harga yang rendah.
Cara Mengetahui Saham Undervalue
Untuk mengenal saham undervalue, Anda bisa memakai cara mengetahui saham undervalue seperti PER (Price Earnings Ratio) dan PBV (Price-to-Book Value). PER (Price Earnings Ratio) adalah perbandingan antara laba bersih perusahaan dengan harga saham perusahaan.
Sedangkan PBV (Price-to-Book Value) adalah rasio yang berfungsi sebagai pembanding antara nilai suatu saham di pasar saham dengan nilai buku per lembar saham. Ketika sebuah saham memiliki nilai PER dan PBV lebih tinggi maka saham tersebut mahal.
Cara Memilih Saham Undervalue
Lalu bagaimana cara memilih saham Undervalue, berikut penjelasannya :
- Tentukan Sub-Sektor Saham
Setelah penyebab saham undervalue, tentu Anda mengetahui Saham Undervalue. Langkah pertama adalah dengan menentukan sub-sektor saham yang akan Anda beli. Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli saham undervalue dengan peluang pertumbuhan bagus di ekonomi masa kini.
- Riset Data
Untuk menentukan sub-sektor saham yang akan dibeli, maka selanjutnya adalah mengumpulkan data saham tentang pergerakan harga di semua emiten dalam sub sektor saham tersebut.