- Minat Pasar Terhadap Suatu Barang
Umumnya saham perusahaan mengalami undervalue jika barang yang dijual oleh perusahaan tersebut tidak memiliki peminat yang banyak. Misalnya, perusahaan A bergerak di bidang kosmetik mengalami penurunan harga saham karena banyak orang yang memilih produk kosmetik lain.
Dengan demikian kosmetik perusahaan A jarang laku di pasaran atau bahkan tidak laku sama sekali. Dengan begitu, investor akan berpikir dua kali untuk membeli saham perusahaan A. Karenanya harga saham perusahaan A menjadi lebih murah agar laku di pasar saham.
- Kondisi Ekonomi Global
Adapun penyebab saham undervalue berikutnya adalah kondisi perekonomian global. Bila suatu negara sedang mengalami krisis moneter maka saham perusahaan dari negara tersebut tidak banyak dilirik oleh investor.
Dengan demikian, harga sahamnya menjadi rendah karena jarang peminatnya. Indonesia sendiri pernah mengalami beberapa krisis global yang mempengaruhi pergerakan IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan.
- Internal Perusahaan
Penyebab saham undervalue lainnya yaitu disebab faktor internal atau perusahaan itu sendiri. Kondisi internal perusahaan seperti ketika perusahaan sedang mengalami kerugian.