sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Saham Undervalued di Sektor Konsumer, Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi?

Market news editor Nur Ichsan Yuniarto
25/08/2023 20:44 WIB
Salah satunya yakni dilihat dari rasio price-to earnings (PE atau PER) dan price-to book value (PBV) yang di bawah aturan umum.
Saham bervaluasi murah (undervalued) di sektor konsumer
Saham bervaluasi murah (undervalued) di sektor konsumer

Dia menambahkan, dengan basis pertumbuhan yang tinggi di periode yang sama tahun sebelumnya ini menunjukkan resiliensi aktivitas ekonomi nasional di tengah perlambatan global.

"Dari sisi pengeluaran, kuatnya pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh konsumsi masyarakat yang tumbuh sebesar 5,23% (yoy). Daya beli masyarakat terus terjaga dengan tingkat inflasi yang terus menurun,"kata dia.

Sektor manufaktur tumbuh sebesar 4,88% (yoy) pada triwulan II-2023 dan sektor perdagangan tumbuh 5,25%, sejalan ekspansi sektor manufaktur selama 23 bulan berturut-turut.

Sebagai kontributor utama dari industri manufaktur, industri pengolahan makanan dan minuman tumbuh 4,62% pada triwulan II, didorong oleh peningkatan produksi olahan minyak sawit dan konsumsi dalam negeri. Aktivitas hilirisasi masih terus mendorong tingkat pertumbuhan industri pengolahan logam dasar yang tumbuh 11,49% (yoy) di triwulan II.

“Pertumbuhan investasi nasional terus menunjukkan perbaikan seiring dengan reformasi struktural yang terus digulirkan untuk menciptakan iklim investasi yang makin menarik. Pertumbuhan positif investasi juga didorong oleh pertumbuhan barang modal bangunan, peralatan, dan mesin yang berarti aktivitas produksi terus kuat,” lanjut Febrio.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement