Laporan Keuangan BBHI
PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), bank digital wirausaha Chairul Tanjung (CT), membukukan laba tahun-ke-tahun sebesar Rp 556,94% pada paruh pertama tahun 2022 (YoY). Menurut laporan keuangan Allo Bank, kinerjanya tak lepas dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh 108% year-on-year dari Rp53,47 miliar menjadi Rp217,24 miliar.
Pendapatan non-bunga seperti provisi dan komisi juga akan meningkat dari Rp 642 juta menjadi Rp 217,95 miliar jika total pendapatan operasional dan non-operasional Allo Bank pada semester I 2022 sebesar Rp 342,72 miliar.
Hasil ini mampu mengimbangi biaya operasional, termasuk biaya staf, yang meningkat 28% menjadi Rp32,51 miliar. Allo Bank nyatanya juga membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) di semester I 2022 sebesar Rp36,64 miliar.
Penyaluran kredit tumbuh 205 persen year to date (ytd) menjadi Rp6,71 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 50% secara year to date menjadi Rp3,19 triliun. Sementara itu, perseroan mencatatkan aset senilai R 9,7 triliun, naik 110% secara year to date (ytd). (SNP)