"Membuat mereka melonjak dalam beberapa hari terakhir, yang mungkin bakal ada aksi profit taking untuk Brent dan WTI yang masih wajar di pasar nanti," kata Analis Komoditas OANDA, Craig Erlam, dilansir Reuters, Rabu (27/10/2021).
Sebagai negara dengan konsumsi minyak terbesar di dunia, Amerika Serikat diketahui mengalami peningkatan persediaan minyak mentah sebesar 2,3 juta barel pada pekan lalu, melebihi ekspektasi pasar sebesar 1,9 juta barel.
Data American Petroleum Institute tersebut juga menunjukkan adanya penguatan persediaan bensin sebanyak 500.000 barel dan stok sulingan sejumlah 1 juta barel. (TYO)