Hal tersebut berasal dari keuntungan atas modifikasi utang yang merupakan bagian dari restrukturisasi sejumlah utang di lembaga perbankan. Berkat inilah perseroan mampu mencetak laba di semester pertama tahun 2022. Sehingga, WSBP mencatatkan laba per saham dasar senilai Rp58,24, dari sebelumnya rugi Rp6,28.
Dari sisi neraca, total aset WSBP per 30 Juni 2022 sebesar Rp6,51 triliun, alias lebih rendah 5,33 persen dari akhir 2021 sejumlah Rp6,88 triliun. Kewajiban pembayaran atau liabilitas menyusut 58,37 persen dari akhir tahun lalu di angka Rp9,66 triliun. Sedangkan modal atau ekuitas perseroan mencapai Rp2,49 triliun, tumbuh dari defisiensi modal akhir 2021 sebanyak Rp2,77 triliun. (RRD)