Hal itu membutuhkan daya komputasi yang sangat besar, yang pada gilirannya menggunakan listrik dalam jumlah besar. Elliptic mengatakan, pihak berwenang Iran secara resmi mengakui penambangan cryptocurrency pada 2019 dan kemudian mendirikan badan lisensi yang mengharuskan penambang untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri.
Lalu membayar tarif yang lebih tinggi untuk listrik, dan menjual bitcoin mereka ke Bank Sentral Iran. Perusahaan listrik nasional mengatakan, pada hari Sabtu bahwa fasilitas pertambangan cryptocurrency berlisensi sudah secara sukarela menutup operasi mereka untuk meringankan beban.
Tetapi Rouhani menerangkan, bahwa fasilitas yang tidak berlisensi menggunakan antara enam dan tujuh kali lebih banyak sumber energi dan karena itu ia melarang semua kegiatan cryptocurrency hingga 22 September.
Presiden juga mengatakan menteri energi telah meminta maaf kepada warga Iran atas pemadaman listrik yang tidak direncanakan. Hingga dampaknya mempengaruhi sektor bisnis dan rumah tangga di Teheran dan beberapa kota lainnya pekan lalu. (TYO)