“Kalau backdoor listing, biasanya pemilik baru tidak butuh bidang atau bisnis dari perusahaan yang diakuisisi ini. Maka akan terjadi divestasi—di mana bisnis lama dikeluarkan, lalu sisa cangkang perusahaan publik saja. Baru cangkang ini akan disuntik dana dan aset oleh pemilik baru,” jelasnya.
Siapa Pengakuisisi? Ini Kuncinya
Douglas juga menyoroti pentingnya memperhatikan siapa pihak yang melakukan akuisisi. Menurutnya, ini bisa menjadi indikator awal apakah proses tersebut akan membawa nilai tambah atau justru berisiko.
“Yang perlu diperhatikan adalah siapa yang mengakuisisi. Kalau sebuah kios restoran kecil diakuisisi oleh grup restoran ternama, tentu saja dampaknya sangat positif,” tutur Douglas.
“Apalagi, kalau nanti grup restoran ternama ini mau suntik aset untuk membuat kios itu lebih megah, besar, sukses,” katanya.
Sebaliknya, jika pengakuisisi tidak jelas rekam jejak dan kapasitasnya, investor sebaiknya berhati-hati.