Beberapa waktu terakhir, saham-saham ini kembali bergeliat seiring dengan pemulihan pasar. Optimisme pun mulai tumbuh kembali mengenai kelanjutan cerita backdoor listing di saham-saham tersebut.
Terbaru, saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) sempat mencatatkan reli luar biasa selama 14 hari berturut-turut, bahkan beberapa kali menyentuh harga auto reject atas (ARA) setelah PT Morris Capital Indonesia mengumumkan telah mengakuisisi 57,37 persen saham produsen dan distributor pipa PVC tersebut pada 28 April 2025. Pelaku pasar pun mulai mengantisipasi cerita backdoor listing di saham ini.
Tak Semua Akuisisi Berujung Backdoor Listing
Founder Stockwise, Douglas Goh, mengingatkan, investor perlu membedakan antara akuisisi biasa dan proses backdoor listing. Meski kerap disamakan, keduanya punya perbedaan yang mendasar.
“Ini perbedaan yang sangat penting dan perlu dicatat. Semua backdoor listing itu berawal dengan akuisisi. Tapi, tidak semua akuisisi itu berujung backdoor listing,” ujar Douglas saat dihubungi IDXChannel.com, Jumat (2/5/2025).
Ia menjelaskan, dalam kasus akuisisi strategis, pemilik baru biasanya memang tertarik pada bisnis yang sudah ada dan ingin memperluas bidang usahanya. Namun, dalam backdoor listing, biasanya pemilik baru justru tidak tertarik dengan bisnis lama.