IDXChannel - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memasang target tinggi dalam memproyeksikan kinerjanya di masa mendatang. Emiten produsen baja milik pemerintah itu memasang target total kapasitas produksi dan turunannya menjadi 10 juta ton per tahun (million ton per annual/mtpa) pada 2025 mendatang.
Sebagai perbandingan, saat ini kapasitas produksi pabrik yang dimiliki baru mencapai 6,9 juta ton yang terintegrasi di seluruh rantai pasok bisnis perusahaan.
Karenanya, untuk mengejar target tersebut, pihak perusahaan telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar 2,3 miliar dolar AS. Dengan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp14.300 per dolar AS, maka anggaran tersebut setara dengan dengan Rp33 triliun.
"Nilai (investasi) itu untuk tahun 2025 melalui Krakatau Posco (anak usaha patungan Krakatau Steel dengan Pohang Steel and Iron Company/Posco)," ujar Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (11/4/2022).
Jumlah investasi tersebut, menurut Silmy, di luar anggaran awal pembangunan fasilitas produksi 10 juta ton baja. Dimana pada tahun 2022 hingga 2024 mendatang telah disediakan anggaran investasi sebesar 700 juta dolar AS.
"Jadi (investasi) 10 juta ton (baja) itu pertama di 2021 dan 2022. Lalu kita lanjut ke 2022-2024 itu yang sekitar 700 juta dolar AS, baru kemudian di 2025 kita masuk lagi investasi 2,3 miliar dolar AS lewat Krakatau Posco," ungkap Silmy.