Maulana mengatakan, ekspansi bisnis ini merupakan strategi diversifikasi perseroan setelah masuknya Visionary Capital Global. Perseroan melihat prospek di industri tersebut menunjukkan pertumbuhan yang kuat, didorong oleh tren urbanisasi dan pekerja perkotaan yang meningkat.
Berdasarkan data IMARC Group, nilai pasar makanan beku mencapai USD3,4 miliar pada 2024 dan akan meningkat menjadi USD5,9 miliar pada 2033 dengan CAGR 6,31 persen.
Dengan demikian, dengan prospek pasar yang cerah didukung strategi pemasaran dan perencanaan bisnis yang tepat, perseroan siap masuk ke industri frozen meat dan food processing.
Perseroan akan menambah 5 KBLI baru, yakni dua KBLI utama di bidang perdagangan besar daging sapi dan olahannya (KBLI 46321) dan perdagangan besar ayam dan olahannya (KBLI 46322).
Kemudian, penambahan dilakukan untuk tiga KBLI pendukung, yakni industri pengolahan dan pengawetan produk daging dan unggas (KBLI 10130), industri makanan dan masakan olahan (KBLI 10750), dan perdagangan besar makanan dan minuman lainnya (KBLI 46339).