Diproyeksikan kinerja positif ini akan berlanjut hingga kuartal III-2021 yang diperkirakan akan diumumkan pada akhir November 2021. Selain itu, Telkom melalui anak usahanya juga berhasil melakukan investasi pada startup yang dapat memberikan synergy value dan capital gain bagi perusahaan, seperti Kredivo dan Nium.
Sementara itu, penawaran saham Mitratel ke publik yang diumumkan melalui Public Expose pada Oktober lalu menarik minat investor yang tinggi dengan portofolio lebih dari 28.000 menara telekomunikasi tersebar di seluruh Indonesia. Potensi bisnis Mitratel akan semakin baik seiring dengan kehadiran 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi.
“Telkom saat ini terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi Telkom Group, stakeholder serta bangsa dan negara. Ketertarikan investor yang kian meningkat terhadap saham Telkom dapat menjadi salah satu parameter bahwa apa yang dilakukan saat ini sudah pada jalur yang tepat. Kami optimistis langkah transformasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih banyak lagi," tuturnya.
Ririek menilai, keberhasilan implementasi IPO Mitratel memberikan semangat bagi Telkom untuk terus melakukan transformasi perusahaan, di mana,salah satu milestone berikutnya adalah unlock value bisnis data center Telkom Group. Seluruh upaya ini dilakukan untuk memperkuat peran TelkomGroup dalam pengembangan ekosistem digital. (TYO)