Haliman menjelaskan, deretan anak usaha tersebut diharapkan dapat menopang kinerja DNET yang selama ini masih cukup mengandalkan kontributor utama dari bisnis serat optik lewat salah satu anak usahanya, yaitu PT Mega Akses Persada (MAP/ FiberStar).
Karenanya, sebagai backbone bisnis perusahaan, DNET kini telah berupaya menggenjot kinerja MAP, seiring keyakinan bahwa prospek bisnis layanan infrastruktur berbasis serat optik masih sangat menjanjikan.
Tak tanggung-tanggung, DNET menargetkan adanya penambahan sambungan pelangggan baru (Home Connected) hingga 500.000 unit, atau tumbuh sebesar 47,36 persen dari periode sama tahun lalu.
Target penambahan tersebut disesuaikan dengan asumsi gelaran kabel yang hingga akhir tahun nanti diperkirakan dapat mencapai kurang-lebih 42.832 km.
"Target tersebut kami dasarkan pada potensi pasar dan realisasi sambungan baru, yang per Desember 2022 mencapai 339.312 unit, atau ada pertumbuhan 25,8 persen dibanding realisasi 2021," tegas Haliman. (TSA)