Pada 2022 lalu, Pinohadi menjelaskan, pihaknya berhasil mencatatkan hasil kinerja cemerlang dengan sukses meraup profit hingga Rp750 miliar. Nilai tersebut meroket hingga 205,11 persen dibanding realisasi profit MTF pada 2021.
"Dengan (rekam jejak kinerja 2022) itu, kami optimistis bahwa tahun ini ini kinerja perusahaan bakal kembali cemerlang," tutur Pinohadi.
Nantinya, dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi, rencananya bakal digunakan MTF untuk modal kerja, guna memperkuat kinerja pembiayaan kendaraan bermotor.
Hal tersebut sesuai dengan izin yang telah dimiliki perseroan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Terkait penerbitan obligasi tersebut, MTF telah mengantongi hasil pemeringkatan surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yaitu peringkat idAAA.