IDXChannel - Pandemi Covid-19 gelombang kedua turut memukul roda bisnis PT Duta Anggada Realty Tbk (DART), yang juga merupakan emiten pengelola Citywalk Sudirman. Untuk itu, kebijakan pelonggaran PPKM yang diberikan pemerintah saat ini membuat perseoran berupaya memaksimalkan bisnis perhotelan dan ritel.
"Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat berdampak terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan terutama pada sektor perhotelan, penyewaan apartemen dan ritel. Selain itu, sektor perkantoran juga terdampak karena banyak perusahaan yang saat ini menerapkan work from home sehingga banyak yang mulai mengurangi luas area sewa kantornya," tutur Direksi Perseroan melalui Public Expose, diunggah dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/9/2021).
Portofolio bisnis perusahaan yaitu Hotel Holiday Inn & Suites di Gajahmada, Holiday Inn Express di Matraman, Hilton Garden Inn di Bali, dan Oakwood La Maison di Barito diakui perseroan menjadi paling terdampak sejak penerapan PPKM.
Ditambah sektor ritel yaitu Citywalk Sudirman dan Citywalk Gajahmada yang mengalami penurunan pengunjung secara signifikan semenjak pandemi. Perseroan mengharapkan agar pemerintah dapat segera mengatasi Covid-19 agar pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan optimal.
"Perseroan berharap Pemerintah dapat segera mengatasi dan mengendalikan pandemi ini sehingga pemulihan ekonomi dapat segera berjalan. Selama hal tersebut belum terlihat,
Perseroan akan berfokus untuk mempertahankan kinerja saat ini sambil melihat setiap peluang.," kata Direksi.
Untuk bertahan hidup, perseroan melaporkan telah melakukan sejumlah cara seperti efisiensi sumber daya manusia, utilitas, dan pengendalian biaya lain. Tak luput, perseroan juga melakukan adaptasi dan mitigasi untuk mengoptimalisasi peluang bisnis.
Di samping menggerakkan roda bisnis, perusahaan juga membantu pencegahan penularan virus di semua gedung dan proyek bisnis yang sedang mereka kerjakan. Direksi meyakini bahwa pendapatan perseroan "akan sangat tergantung pada kebijakan Pemerintah di tengah pandemi," tuturnya. (TYO)