Proyek selanjutnya yang juga tengah digarap oleh INCO yakni, Blok Pomalaa di Sulawesi Tenggara. INCO turut menggandeng Huayou China dan Ford Motor dalam membangun Blok Pomalaa yang diproyeksikan berkapasitas 120 ribu ton nikel/tahun dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MSP).
Sedangkan nilai investasi yang digelontorkan untuk proyek kedua ini sebesar USD4,5 miliar.
Terakhir, INCO kembali bekerja sama dengan Huayou China untuk membangun proyek Sorowako Limonite, yang bertujuan untuk memanfaatkan biji limonit di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan.
Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar USD1,8 miliar yang rencananya akan dibangun di Luwu Timur, Sulawesi Selatan yang akan memiliki kapasitas produksi tahunan 60.000 ton nikel dalam MSP.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.