IDXChannel - Harga minyak mentah dunia atau crude oil mengalami penurunan pada perdagangan Kamis siang (27/1/2022). Selain karena aksi ambil untung investor komoditas, katalis datang dari Federal Reserve yang mengindikasikan akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022.
Kekhawatiran atas pengetatan kebijakan dari The Fed membebani prospek energi di tingkat global. Adapun pasar berjangka ikut terkena imbas dari pernyataan Gubernur Fed Jerome Powell yang akan menyatakan bahwa ada "sedikit ruang untuk menaikkan suku bunga tanpa mengancam pasar tenaga kerja".
Di tengah tensi geopolitik antara Ukraina dan Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia itu, pasar minyak mendapat ancaman atas pasokan.
Hingga pukul 11:58 WIB, Minyak mentah berjangka Brent tergelincir -0,77%, menjadi USD88,06 per barel, setelah melonjak sekitar 2% mencapai USD90 pada hari Rabu kemarin (26/1).
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun 0,78%, menjadi USD86,67 per barel, setelah naik 2% di sesi sebelumnya.