Bahkan, Gubernur The Fed, Jerome Powell, juga telah berulang kali menyatakan bahwa perlambatan ekonomi memang terasa menyakitkan namun sekaligus dibutuhkan guna mengekang tekanan harga yang berjalan di level tertinggi sejak 1980-an.
"Pengakuan Powell bahwa akan ada pertumbuhan di bawah tren untuk suatu periode harus diterjemahkan bahwa The Fed sedang berbicara tentang resesi. Waktu menjadi lebih sulit dari poin ini," ujar perwakilan Principal Global Investors, Seema Shah, sebagaimana dilansir Bloomberg, Kamis (22/9/2022).
Memang, diakui Sheema, para petinggi The Fed belum secara eksplisit memproyeksikan tentang terjadinya resesi. Namun retorika yang dibangun Powell tentang kenaikan suku bunga yang bakal menyebabkan rasa sakit bagi pekerja dan bisnis semakin tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam konferensi pers pasca kenaikan suku bunga, Powell menyebut soft landing dengan hanya sedikit peningkatan pengangguran nakal terasa sangat menantang.
"Tidak ada yang tahu apakah proses ini akan mengarah pada resesi atau tidak. Jika demikian, seberapa signifikan resesi itu," tutur Powell.