Kontribusi terbesar pemasukan datang dari penjualan batu bara ekspor senilai USD3,3 miliar, disusul pasar domestik USD511,65 juta.
Bisnis kontrak dan jasa energi membukukan penghasilan sebanyak USD358,17 juta, yang sebagian besar pelanggannya adalah BP Berau Ltd, PT Exxon Mobil Indonesia, hingga CSTS Joint Operation.
Adapun segmen bisnis hijau INDY mencetak pemasukan sebanyak USD9,57 juta, ditambah ventura digital mencapai USD8,27 juta.
Peningkatan pendapatan mendorong kenaikan beban 34,07% yoy menjadi USD2,88 miliar, yang mayoritas adalah biaya sub-kontraktor, instalasi, hingga beban langsung.