IDXChannel - Setelah keputusan Fed menahan suku bunganya, Presiden Donald Trump mengaku tak akan menarik kembali tarif 145 persen yang dikenakan pada China sehingga pertikaian perdagangan antara AS dan China tampaknya akan terus berlanjut.
Dikutip dari laman Investing Kamis (7/5/2025), para ekonom memperkirakan Fed memiliki ruang terbatas untuk bermanuver di bidang kebijakan moneter.
Saat konferensi pers, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengakui bahwa Fed akan terus menggunakan pendekatan "menunggu" dan "melihat" hingga ada kepastian mengenai dampak pelonggaran tarif.
Kepala Fed juga mengisyaratkan perlu waktu cukup lama hingga ada kepastian di bidang perdagangan. "Saya tidak dapat memberi tahu Anda berapa lama waktu yang dibutuhkan, tetapi untuk saat ini tampaknya keputusan yang cukup jelas bagi kami adalah menunggu dan melihat serta mengamati," tuturnya.
Federal Reserve telah mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 4,25 persen hingga 4,5 persen. Fed mengambil sikap untuk tak mengubah suku bunganya karena meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang tinggi sehingga membuat bank sentral "menunggu" dampak tarif pemerintahan Trump.