IDXChannel - Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 6 poin di level Rp14.399.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan terjadi karena investor menunggu pengumuman data AS, termasuk indeks harga konsumen yang akan dirilis pada hari Kamis mendatang.
"Masih harus dilihat bagaimana data akan berdampak pada garis waktu Federal Reserve AS untuk memperketat kebijakan moneternya. Pasar sekarang memperkirakan peluang bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (8/2/2022).
Sedangkan di seberang Atlantik, tidak perlu pengetatan kebijakan moneter besar-besaran di zona euro karena inflasi akan turun kembali dan bisa stabil di sekitar 2%. Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan pada hari Senin menambahkan bahwa harga energi yang tinggi, pendorong utama inflasi, kemungkinan akan memakan daya beli rumah tangga.
Sementara itu, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester berbicara pada hari Rabu, dengan Gubernur Bank of England Andrew Bailey menyusul sehari kemudian.