Sehingga, pendapatan lain-lain bersih ini berkontribusi terhadap laba bersih periode berjalan perseroan mencapai Rp25,51 miliar. Adapun laba komprehensif yang diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan mencapai Rp25,45 miliar, meroket tajam 2.066 persen dibandingkan Rp1,17 miliar pada periode sama tahun 2020.
Perhitungan tersebut membawa laba bersih per saham dasar URBN meningkat menjadi Rp7,87, dibandingkan Rp0,36 pada periode sama tahun lalu.
Posisi aset perseroan per 30 September 2021 mencapai Rp3,61 triliun, lebih rendah -8,37 persen dibandingkan posisi aset URBN per 31 Desember 2020. Sementara total liabilitas dan ekuitas perseroan per 30 September 2021 berturut-turut mencapai Rp1,62 triliun dan Rp1,98 triliun.
Sedangkan posisi kas dan setara kas akhir tahun per 30 September 2021 mencapai Rp190,02 miliar, lebih tinggi dibandingkan Rp121,05 miliar pada periode sama tahun 2020. (RAMA)